Indikator kesehatan lansia merupakan ukuran yang digunakan untuk menilai status kesehatan dan kesejahteraan lansia. Indikator ini penting untuk mengidentifikasi masalah kesehatan dan mengembangkan program dan kebijakan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan lansia.
Ada berbagai indikator kesehatan lansia yang dapat digunakan, antara lain status fungsional, status mental, status nutrisi, dan status sosial ekonomi. Status fungsional mengacu pada kemampuan lansia untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti makan, mandi, dan berpakaian. Status mental meliputi fungsi kognitif, seperti memori, konsentrasi, dan orientasi. Status nutrisi menilai asupan makanan dan status gizi lansia. Status sosial ekonomi mempertimbangkan faktor-faktor seperti pendapatan, pendidikan, dan dukungan sosial.
Indikator kesehatan lansia dapat digunakan untuk memantau perubahan kesehatan lansia dari waktu ke waktu dan untuk membandingkan kesehatan lansia di berbagai wilayah atau kelompok populasi. Indikator ini juga dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas program dan kebijakan kesehatan untuk lansia.
Dengan memantau indikator kesehatan lansia, pembuat kebijakan dan penyedia layanan kesehatan dapat mengidentifikasi kebutuhan lansia dan mengembangkan intervensi yang tepat untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka. Pemantauan ini sangat penting untuk memastikan bahwa lansia dapat hidup dengan sehat, mandiri, dan bermartabat selama bertahun-tahun mendatang.