Kehendak bebas, atau agen moral, adalah kemampuan individu untuk bertindak berdasarkan pilihannya sendiri, terlepas dari pengaruh eksternal atau internal. Ini adalah konsep kunci dalam filsafat dan teologi, karena berkaitan dengan masalah tanggung jawab, moralitas, dan kebebasan.
Para filsuf telah memperdebatkan konsep kehendak bebas selama berabad-abad, dengan beberapa berpendapat bahwa kita memiliki kehendak bebas yang sejati, sementara yang lain berpendapat bahwa tindakan kita ditentukan oleh faktor-faktor lain, seperti genetika, lingkungan, dan keadaan sosial. Ada banyak pandangan berbeda tentang kehendak bebas, termasuk kompatibilisme, yang menyatakan bahwa kehendak bebas dapat ada bersama dengan determinisme, dan libertarianisme, yang menyatakan bahwa kehendak bebas adalah kondisi yang diperlukan untuk tanggung jawab moral.
Konsep kehendak bebas juga penting dalam teologi, karena berkaitan dengan masalah keselamatan dan kutukan. Beberapa agama percaya bahwa kita memiliki kehendak bebas untuk memilih atau menolak Tuhan, sementara yang lain percaya bahwa keselamatan atau kutukan kita ditentukan oleh Tuhan. Debat tentang kehendak bebas telah menjadi perdebatan teologis yang utama selama berabad-abad, dan tidak ada konsensus yang jelas mengenai masalah ini.
Konsep kehendak bebas merupakan konsep yang kompleks dan telah menjadi subjek perdebatan filosofis dan teologis selama berabad-abad. Tidak ada jawaban yang mudah terhadap pertanyaan apakah kita memiliki kehendak bebas, dan kemungkinan besar perdebatan ini akan terus berlanjut selama bertahun-tahun yang akan datang.