Kesehatan anak di Jawa Tengah perlu menjadi perhatian serius. Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi stunting pada anak di Jawa Tengah masih cukup tinggi, yaitu 27,9%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional, yakni 27,7%.
Faktor yang memengaruhi kesehatan anak di Jawa Tengah antara lain kemiskinan, rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan, dan kurangnya pengetahuan tentang kesehatan. Kemiskinan menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap buruknya kesehatan anak, karena keluarga miskin seringkali tidak mampu menyediakan kebutuhan dasar seperti makanan bergizi dan pelayanan kesehatan yang layak.
Untuk mengatasi masalah kesehatan anak di Jawa Tengah, perlu dilakukan berbagai upaya komprehensif. Salah satunya adalah dengan meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun lebih banyak fasilitas kesehatan, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, dan menyediakan jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat.
Selain itu, perlu dilakukan edukasi kesehatan kepada masyarakat tentang pentingnya kesehatan anak. Edukasi ini dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti media cetak, elektronik, dan media sosial. Dengan meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami cara-cara menjaga kesehatan anak dan mencegah terjadinya masalah kesehatan.