Kesehatan hewan berperan penting dalam menjaga kualitas kesehatan masyarakat, kesejahteraan hewan, dan perekonomian suatu negara. Indonesia sebagai negara agraris memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan kesehatan hewan ternaknya. Oleh karena itu, pemerintah membentuk Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) sebagai institusi yang bertanggung jawab mengelola kesehatan hewan nasional.
Ditjen PKH memiliki tugas pokok mengendalikan dan memberantas penyakit hewan, meningkatkan produksi ternak, serta memastikan keamanan pangan asal hewan. Untuk menjalankan tugas tersebut, Ditjen PKH melakukan berbagai program, di antaranya: vaksinasi, pengobatan, pengawasan lalu lintas ternak, dan promosi kesehatan hewan.
Selain Ditjen PKH, terdapat juga instansi lain yang terlibat dalam kesehatan hewan nasional, seperti Balai Veteriner Wates Yogyakarta, Balai Besar Veteriner Maros, dan Balai Karantina Pertanian. Kolaborasi antar instansi ini sangat penting untuk memastikan kesehatan hewan ternak terjaga dengan baik.
Kesehatan hewan nasional yang baik tidak hanya berdampak positif bagi kesehatan masyarakat, tetapi juga perekonomian negara. Peternakan yang sehat akan menghasilkan produktivitas yang tinggi, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan protein hewani dan meningkatkan pendapatan petani. Selain itu, kesehatan hewan yang baik juga dapat mencegah kerugian ekonomi akibat penyakit hewan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.