Luas wilayah Negara Palestina dan Israel memang tidak sebanding. Negara Palestina hanya memiliki luas sekitar 6.220 kilometer persegi, sementara Israel memiliki luas sekitar 20.770 kilometer persegi. Perbedaan luas wilayah ini disebabkan oleh beberapa faktor sejarah dan politik.
Salah satu faktornya adalah Perang Enam Hari pada tahun 1967. Dalam perang tersebut, Israel berhasil menduduki wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza, yang sebelumnya dikuasai oleh Mesir dan Yordania. Wilayah-wilayah tersebut kemudian dianeksasi oleh Israel dan menjadi bagian dari wilayahnya.
Faktor lainnya adalah pembangunan tembok pemisah antara Israel dan Tepi Barat. Tembok ini dibangun oleh Israel untuk mencegah masuknya teroris dari Tepi Barat ke Israel. Namun, pembangunan tembok ini juga membatasi pergerakan warga Palestina dan menghambat perkembangan ekonomi mereka.
Akibat perbedaan luas wilayah tersebut, Negara Palestina menghadapi banyak tantangan dalam pembangunan ekonominya. Negara Palestina memiliki sumber daya alam yang terbatas dan akses yang terbatas ke pasar global. Selain itu, Israel juga menerapkan blokade terhadap Tepi Barat dan Jalur Gaza, yang semakin menghambat perekonomian Palestina.