Peta Palestina dan Israel tahun 1948 menunjukkan batas wilayah kedua negara tersebut setelah Perang Arab-Israel 1948. Peta ini penting secara historis karena menunjukkan pembentukan negara Israel dan dampaknya terhadap penduduk Palestina.
Peta tersebut menunjukkan bahwa Israel menguasai sebagian besar wilayah Palestina, termasuk kota-kota utama seperti Yerusalem, Tel Aviv, dan Haifa. Sementara itu, Palestina hanya menguasai daerah kantong kecil di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Peta ini juga menunjukkan wilayah yang diperuntukkan bagi negara Arab Palestina, yang belum pernah didirikan.
Peta Palestina dan Israel tahun 1948 telah menjadi titik perdebatan dalam konflik Israel-Palestina. Palestina berpendapat bahwa peta tersebut menunjukkan bahwa Israel telah merebut tanah mereka secara tidak adil, sementara Israel berpendapat bahwa peta tersebut menunjukkan batas sah negara mereka.
Peta tersebut merupakan pengingat akan sejarah konflik Israel-Palestina dan penting untuk memahami asal-usul dan kompleksitas konflik tersebut. Peta ini juga berfungsi sebagai pengingat pentingnya menemukan solusi damai untuk konflik ini, yang dapat memberikan keadilan bagi kedua belah pihak.