Kapten Timnas Palestina Tewas Dibunuh
Ahmed Daraghmeh, kapten tim nasional sepak bola Palestina, tewas ditembak mati oleh pasukan Israel pada hari Kamis (16/9) saat berusaha membela keluarganya dari serangan pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki. Daraghmeh, 31 tahun, sedang berada di rumahnya di kota Nablus ketika pemukim Israel menyerangnya dan keluarganya dengan batu. Ia berusaha melindungi keluarganya, namun ditembak oleh pasukan Israel yang menjaga para pemukim tersebut.
Kematian Daraghmeh memicu kemarahan dan kecaman luas baik di dalam maupun luar Palestina. Persatuan Sepak Bola Palestina (PFA) menyebut pembunuhan tersebut sebagai "kejahatan perang" dan menuntut penyelidikan internasional. Badan-badan hak asasi manusia internasional, termasuk Amnesty International dan Human Rights Watch, juga mengutuk pembunuhan tersebut dan meminta pertanggungjawaban atas kematian Daraghmeh.
PBB menyatakan keprihatinannya atas kematian Daraghmeh dan menyerukan penyelidikan yang kredibel dan transparan atas insiden tersebut. Sekjen PBB Antonio Guterres juga mengutuk pembunuhan tersebut dan menekankan perlunya mengakhiri kekerasan dan melindungi warga Palestina.
Pembunuhan Daraghmeh merupakan pukulan telak bagi sepak bola Palestina dan mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh warga Palestina di wilayah pendudukan. Kematiannya juga menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan solusi politik yang adil dan tahan lama bagi konflik Israel-Palestina.