Kematian orang Palestina dan Israel merupakan sebuah masalah yang kompleks dan kontroversial. Tidak ada satu jawaban pasti mengenai siapa yang lebih banyak mengalami kematian, karena datanya sangat beragam.
Menurut Biro Statistik Pusat Palestina (PCBS), 7.225 warga Palestina telah terbunuh oleh pasukan Israel antara tahun 2000 dan 2022. Angka ini mencakup baik warga sipil maupun kombatan. Namun, organisasi hak asasi manusia Israel B'Tselem mengklaim bahwa jumlah korban tewas sebenarnya jauh lebih tinggi, yaitu 10.500 jiwa.
Di sisi lain, menurut Kementerian Luar Negeri Israel, 1.800 warga Israel telah terbunuh dalam serangan Palestina sejak tahun 2000. Angka ini mencakup baik warga sipil maupun prajurit. Namun, B'Tselem mengklaim bahwa jumlah korban tewas sebenarnya jauh lebih rendah, yaitu 1.300 jiwa.
Perbedaan antara angka-angka ini sebagian disebabkan oleh fakta bahwa tidak ada definisi yang jelas mengenai siapa yang dapat dianggap sebagai "korban". Misalnya, PCBS menghitung warga Palestina yang terbunuh dalam bentrokan dengan pasukan Israel sebagai "korban", sementara Kementerian Luar Negeri Israel tidak. Selain itu, sulit untuk memverifikasi jumlah kematian karena kekerasan sering kali terjadi di daerah konflik.