Peta Palestina Vs Israel 2024 memperlihatkan perubahan signifikan dalam wilayah yang disengketakan. Israel terus memperluas permukimannya di Tepi Barat, sehingga mengurangi jumlah wilayah yang tersedia bagi warga Palestina. Penghalang pemisahan Israel juga terus mempersulit warga Palestina untuk mengakses tanah dan sumber daya mereka.
Konflik Israel-Palestina adalah salah satu konflik paling berkepanjangan dan rumit di dunia. Akar konflik ini dapat ditelusuri kembali ke awal abad ke-20, ketika gerakan Zionis Yahudi mulai mengadvokasi pembentukan negara Yahudi di Palestina. Hal ini mendapat perlawanan dari warga Palestina, yang khawatir akan kehilangan tanah dan hak-hak mereka.
Pada tahun 1948, Israel mendeklarasikan kemerdekaan, dan perang pecah antara Israel dan negara-negara Arab tetangga. Perang berakhir dengan gencatan senjata, namun konflik terus berlanjut. Pada tahun 1967, Israel merebut Tepi Barat dan Jalur Gaza dari Yordania dan Mesir dalam Perang Enam Hari.
Sejak itu, Israel terus menduduki Tepi Barat dan Jalur Gaza, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan penarikan diri Israel dari wilayah-wilayah tersebut. Pada tahun 2005, Israel menarik diri dari Jalur Gaza, namun terus mengontrol perbatasan dan wilayah udara Jalur Gaza.