Peta Gaza Palestine dan Israel yang terpampang di media sosial baru-baru ini banyak disalahartikan. Peta tersebut menunjukkan garis hijau, yang mewakili perbatasan gencatan senjata pada tahun 1949 yang memisahkan Israel dari Tepi Barat dan Jalur Gaza. Namun, garis hijau ini telah diubah beberapa kali sejak tahun 1949, dan peta tersebut tidak mencerminkan perubahan tersebut.

Perubahan paling signifikan terhadap garis hijau terjadi pada tahun 1967, ketika Israel menduduki Tepi Barat dan Jalur Gaza. Sejak itu, Israel telah membangun tembok pemisah di Tepi Barat, dan telah memperluas pemukiman di wilayah tersebut. Pemukiman ini ilegal menurut hukum internasional, dan telah sangat membatasi pergerakan warga Palestina.

Peta yang baru-baru ini beredar di media sosial menunjukkan garis hijau sebagai perbatasan antara Israel dan Palestina. Namun, peta ini tidak mencerminkan realitas di lapangan. Garis hijau telah diubah beberapa kali sejak tahun 1949, dan Israel telah membangun tembok pemisah dan memperluas pemukiman di Tepi Barat. Pemukiman ini ilegal menurut hukum internasional, dan telah sangat membatasi pergerakan warga Palestina.

Penting untuk menyadari perubahan garis hijau dan konsekuensinya terhadap kehidupan warga Palestina. peta yang menunjukkan garis hijau sebagai perbatasan antara Israel dan Palestina tidak akurat, dan tidak boleh digunakan sebagai dasar diskusi tentang konflik Israel-Palestina.