SPM Kesehatan Lansia merupakan suatu penilaian atau evaluasi mengenai tingkat kesehatan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada lansia. Penilaian ini dilakukan secara komprehensif, meliputi aspek fisik, mental, sosial, dan lingkungan. Program SPM Kesehatan Lansia bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia dan produktivitasnya, sekaligus mencegah dan mengendalikan gangguan kesehatan pada lansia.
Penilaian SPM Kesehatan Lansia mencakup berbagai aspek, antara lain: kondisi fisik (seperti tekanan darah, pemeriksaan gula darah, dan kemampuan gerak), kesehatan mental (seperti tes memori, tes depresi, dan tes kecemasan), status sosial (seperti hubungan sosial, dukungan keluarga, dan akses layanan kesehatan), serta lingkungan (seperti kondisi perumahan, akses terhadap fasilitas kesehatan, dan polusi udara).
Hasil penilaian SPM Kesehatan Lansia digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan rencana perawatan dan intervensi yang tepat untuk setiap lansia. Rencana tersebut mencakup rekomendasi untuk mengatasi masalah kesehatan, meningkatkan kualitas hidup, dan mencegah gangguan kesehatan di masa mendatang. Dengan implementasi SPM Kesehatan Lansia yang optimal, diharapkan kesehatan dan kesejahteraan lansia di Indonesia dapat ditingkatkan secara signifikan.
Pemerintah Indonesia telah menetapkan indikator dan target SPM Kesehatan Lansia yang harus dicapai oleh setiap daerah. Indikator tersebut meliputi cakupan pemeriksaan kesehatan lansia, cakupan kunjungan rumah bagi lansia yang sakit, dan cakupan pelayanan kesehatan lansia di puskesmas. Target pencapaian SPM Kesehatan Lansia terus ditingkatkan setiap tahunnya sebagai upaya untuk mewujudkan lansia yang sehat, mandiri, dan produktif di Indonesia.