Status kesehatan lansia di Indonesia saat ini masih menjadi perhatian serius. Menurut data Riskesdas tahun 2018, prevalensi penyakit tidak menular (PTM) pada lansia mencapai 67,8%, dengan jenis penyakit terbanyak adalah hipertensi, diabetes melitus, dan stroke.
Selain PTM, lansia juga rentan mengalami gangguan kesehatan jiwa seperti depresi dan demensia. Depresi pada lansia mencapai 14,8%, sedangkan demensia mencapai 4,6%. Gangguan kesehatan ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain perubahan fisik, psikologis, dan sosial yang terjadi seiring bertambahnya usia.
Untuk menjaga kesehatan lansia, diperlukan upaya promotif dan preventif yang komprehensif. Upaya promotif meliputi adopsi gaya hidup sehat seperti menjaga pola makan sehat, olahraga teratur, dan tidak merokok. Sedangkan upaya preventif meliputi pemeriksaan kesehatan rutin, deteksi dini penyakit, dan imunisasi.
Pemerintah telah menginisiasi berbagai program untuk meningkatkan status kesehatan lansia. Program tersebut antara lain Program Geriatri Terpadu, Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dan Program Asuhan Mandiri Lansia Lanjut Usia (ASMAN Lansia). Program-program ini bertujuan untuk memberikan akses layanan kesehatan yang berkualitas, terjangkau, dan berkesinambungan bagi lansia.